Abstrak
kenakalan remaja salah satunya yaitu meminum alkohol, faktor ini bisa terjadi karena remaja yang kecewa dengan kondisi keluarga ataupun dirinya. Orangtua harus mempunyai hubungan yang baik dengan anak agar anak bisa lebih terbuka dan tidak mudah terpengaruhi oleh hal negatif seperti melakukan konsumsi alkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara parenting style dengan perilaku mengkonsumsi alkohol pada remaja madya dan akhir. Responden yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 211 remaja yang berasal dari Tangerang. Data penelitian ini didapatkan dengan menyebar kuesioner melalui google form. Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel perilaku mengkonsumsi alkohol adalah alcohol use disorders identification test (AUDIT) yang dikembangkan oleh WHO (2001) dan total sebanyak 10 item, untuk variabel parenting style menggunakan skala parental authority questionnaire (PAQ) yang dikemukakan oleh Buri (1991) dan total item sebanyak 30 item. Data penelitian ini diolah menggunakan metode kuantitatif dengan Teknik Analisa correlation pada SPSS versi 24. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan koefisien korelasi (R) sebesar -0,786 pada pola asuh permissive, koefisien korelasi (R) sebesar -0,779 pada pola asuh authoritarian, koefisien korelasi (R) sebesar -0,834 pada pola asuh authoritative dengan tarif signifikan 0,000 (p<0,01) yang berarti terdapat hubungan negatif signifikan antara parenting style permissife, authoritarian dan authoritative dengan perilaku mengkonsumsi alkohol pada remaja madya dan akhir.