Abstrak
Pada zaman milenial seperti saat ini remaja semakin mudah untuk mengakses berbagai macam
informasi, informasi formal ataupun informal. Informasi inilah yang berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan remaja tersebut. Decision Making adalah memilih satu di antara sekian banyak alternatif
(minimal dua alternatif) berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang di anggap paling
menguntungkan bagi pengambil keputusan atau decision maker. Sehngga sangat berhubungan terhadap
kepuasan individu dalam hidupnya dalam mengambil keputusan . subjektive well-being merupakan
kepuasan hidup seseorang terhadap dirinya tentang hidupnya. Karena memiliki 2 komponen penting yaitu
aspek kognitif yang mengarah kepada kepuasan hidup dan aspek afektif mengarahg kepada kebahagiaan.
Sedangkan instrument dalam pengumpulan data ini menggunakan 2 skala, subjektive well-being ialah
satification with life scale (SWLS) dan untuk aspek kognitif positive affect scale (PANAS). Rancangan
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tekhnik analisis data regresif dan IBM 22.00
yang bertujuan untuk megetahui adanya pengaruh subjektive well-being terhadap decision making.