Abstrak
Media sosial menjadi platform utama sebagai pusat perhatian khalayak. Media sosial telah membawa perubahan yang luar biasa terhadap praktik komunikasi korporat (Juwita, 2017). TikTok menjadi salah satu media sosial yang kerap digunakan untuk mencari atensi. Salah satunya kreator muda TikTok bernama Oklin Fia Putri dengan akun @OFP666. Konten yang diunggah oleh oklinfia dinilai sebagai konten yang menyimpang karena menggandung konten genit dan seksi (thirst trap). Kontek komunikasi yang saya gunakan adalah konteks Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media massa membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak yang dapat mempengaruhi dan mencerminkan budaya suatu masyarakat. Itulah sebabnya media adalah salah satu institusi terkuat di masyarakat. Teori utama yang saya gunakan adalah analisis resepsi stuart hall. Analisis resepsi menjelaskan bagaimana khalayak menginterpretasikan pertunjukan ketika mereka melihatnya. Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Thirst trap adalah gagasan bahwa dengan memposting sesuatu yang provokatif dan menerima respon yang dicari, dan ?menjebak? (menipu) orang untuk mengakui ?kehausan? mereka (minat atau keputusasaan untuk mendapatkan seseorang). Penerimaan khalayak yakni dari 10 reseptor, 2 reseptor memberikan tanggapan dominan terhadap konten oklinfia karena merasa bahwa oklinfia hanya membuat konten agar dapat menarik perhatian publik dan konten kekinian saja, 2 reseptor juga memberikan tanggapan negosiasi yaitu membiarkan konten itu ada sebagai hiburan semata para kaum laki-laki agar mengisi waktu kekosongan saat menggunakan aplikasi TikTok dan 6 reseptor yang memberikan tanggapan oposisi terhadap konten Oklinfia dikarenakan menjaga aurat itu suatu keharusan dan kewajiban terhadap keyakinan umat muslim, dilihat objeknya yaitu Oklinfia memakai jilbab dan