Abstrak
Penyesuaian perkawinan menjadi salah satu proses penting yang harus dilakukan
oleh pasangan suami dan istri terutama pada usia perkawinan lima tahun pertama.
Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap penyesuaian perkawinan,
salah satunya adalah kepribadian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness to experience
terhadap penyesuaian perkawinan pada lima tahun pertama usia perkawinan.
Responden penelitian ini berjumlah 169 orang yang terdiri dari 42 orang laki-laki
dan 127 orang perempuan. Dalam penentuan sampel, peneliti menggunakan teknik
non probability sampling yaitu purposive sampling. Pada penelitian ini responden
diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari dua instrumen, yaitu Big Five
Inventory (BFI) dan Revised Dyadic Adjustment Scale (RDAS). Berdasarkan hasil
uji regresi sederhana, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara kepribadian extraversion (β = 0,338, p = 0,007), agreeableness (β = 0,784,
p = 0,000), conscientiousness (β = 0,344, p = 0,000), neuroticism (β = -0,398, p =
0,000), dan openness to experience (β = -0,185, p = 0,030) terhadap penyesuaian
perkawinan pada lima tahun pertama usia perkawinan. Maka dari itu, seluruh
hipotesis alternatif dalam penelitian ini diterima dan hipotesis null ditolak.