Abstrak
Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran baru mulai ditetapkan sejak peningkatan kasus Covid-19 semakin melonjak. Pembelajaran daring menjadi solusi alternatif bagi sektor pendidikan perguruan tinggi. Jaringan internet, suasana rumah, keluarga yang harmonis dapat menjadi pendukung kegiatan belajar mahasiswa meski dilakukan secara daring. Keadaan keluarga yang harmonis belum tentu memiliki kelekatan (attachment) dengan sang anak. Pada mahasiswa dengan keadaan insecure attachment memiliki perasaan curiga, tidak percaya satu sama lain dan merasa cemas (Holmes, 1993). Tuntutan tugas perkuliahan yang semakin banyak meimcu stress dan kejenuhan pada mahasiswa. Menurut (Yang, 2004) Academic burnout mengacu pada perasaan lelah, stres dan terbebani oleh tugas-tugas perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adakah hubungan antara insecure attachment dengan academic burnout pada mahasiswa yang memiliki keluarga harmonis. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 204 mahasiswa. Instrumen penelitian ini menggunakan skala Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) dengan Alpha Cronbach 0.877 dan skala Maslach Burnout Inventory (MBI) dengan Alpha Cronbach 0.849. Berdasarkan analisa person correlation didapatkan nilai koefisien r-0,394, probability value 0.000 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara Insecure Attachment dengan Academic Burnout pada mahasiswa yang memiliki keluarga yang harmonis. Maka dapat disimpulkan hasil uji hipotesis penelitian ini menunjukan Ha diterima dan Ho ditolak.