Abstrak
Anak adalah generasi penerus bangsa, secara umum, anak-anak merupakan individu yang belum mencapai usia dewasa dan masih memerlukan perawatan dan bimbingan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Perkembangan anak berkaitan erat dengan interaksi lingkungannya. Lingkungan yang anak alami memainkan peran penting dalam membentuk berbagai aspek perkembangan mereka. Seperti dalam hal kognitif, sosial dan emosional, Bahasa, fisik dan motoric, etika dan moral. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsep diri pada anak pengguna rokok elektrik di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan paradigma Kontruktivisme, teori yang digunakan yaitu Interaksi Simbolik (Herbert Blumer). Penelitian ini menekankan pada konteks komunikasi antar pribadi, dikaji melalui iv v pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan dengan metode fenomenologi. Adapaun teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan analisis triangulasi sumber dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian ini menunujukan bahwa konsep diri pada anak pengguna rokok elektrik di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan memiliki konsep diri yang positif baik pada anak laki laki maupun anak Perempuan, dengan jumlah 3 anak laki laki dan 2 anak Perempuan, hal tersebut ditinjau dari aspek konsep diri yaitu persepsi psikologis tentang diri persepsi sosial tentang diri, dan persepsi fisis tentang diri, bahwasanya dengan menghisap atau menggunakan rokok elektrik membuat anak lebih percaya diri dan lebih bisa mengkontrol dirinya dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.