Abstrak
Bagi dewasa awal yang mengalami perceraian kedua orang tua, akan cenderung lebih sulit untuk melakukan penyesuaian diri dan kesulitan dalam mengelola kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri dewasa awal pasca perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode snowball sampling. Penelitian ini melibatkan 103 responden (53 laki-laki dan 50 perempuan). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik korelasi dengan bantuan SPSS 25 version. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut adalah Assesing Emotional Scale (AES) milik Salovey dan Mayer yang dikembangkan oleh Schutte dan diadaptsai kembali oleh Idriyani (2020). Serta Psychological Adjusment to Separation Test-Part (PAST) milik Sweeper dan Halford (2006). Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai r = 0,448 dengan tingkat signifikan (p) <0,001 hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (Ho) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri dewasa awal pasca perceraian kedua orang tua.