Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Keberadaan larva nyamuk merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk disuatu daerah karena dapat menyumbang terjadinya kasus DBD. Pengendalian DBD dilakukan dengan memanfaatkan ikan seperti ikan guppy dan ikan kepala timah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan ikan guppy (Poecilia Reticulate) dan ikan kepala timah (Aplocheilus Panchax) sebagai pengendali larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan posttest-only design. Subjek penelitian adalah larva nyamuk Aedes aegypti instar III, ikan guppy dan ikan kepala timah masing-masing 9 ekor. Setiap waktu pengamatan menggunakan larva instar III sebanyak 25 ekor dan diulang sebanyak 9 kali. Pengamatan dilakukan selama 1 jam pada waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Analisis data menggunakan Independent Sampels T-test. Hasil Uji Independent Samples T-test didapatkan nilai p value 0,019, membuktikan adanya perbedaan bermakna antara kemampuan ikan guppy (Poecilia Reticulate) dan ikan kepala timah (Aplocheilus Panchax) sebagai pengendali larva nyamuk Aedes aegypti. Daya predator paling efektif adalah ikan kepala timah. Disarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan ikan pemakan jentik dalam upaya mengendalikan penyakit DBD.