Abstrak
Remaja memiliki tekanan yang kuat seperti adanya tuntutan untuk memperoleh
hasil yang tinggi dari pembelajaran di Sekolah, persaingan antara murid bahkan
orang tua, hingga beban belajar dari kurikulum sekolah yang berat sehingga
membuat siswa memendam tekanan sendiri dalam dirinya sehingga dilampiaskan
dalam bentuk agresivitas, seperti; memukul, menendang, marah, dendam, dan
sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar stress
akademik mempengaruhi kecenderungan agresivitas pada siswa di SMP IT Green
Bhakti Insani. Teknik penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan populasi
sebanyak 335 siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat
ukur Gadzella?s Student-Life Inventory Scale dan Buss-Perry Aggression
Quetionnaire dengan hasil kategorisasi menunjukkan bahwa tingkat stress
akademik dan kecenderungan agresivitas berada di tingkat sedang, sebesar 71%
siswa mengalami stress akademik dan 69,9% siswa yang cenderung berperilaku
agresif. Hasil korelasi menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,541 dengan
taraf siginifikansi sebesar 0,001 (p<0,05) adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara Stress Akademik dan Kecenderungan Agresivitas. Hasil uji
regresi juga dibuktikan bahwa diketahui nilai F hitung sebesar 137,834 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan (R square) senilai 0,293, maka dapat
disimpulkan terdapat pengaruh variabel stress akademik terhadap kecenderungan
agresivitas. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan stress akademik memberikan
kontribusi sebesar 29,3% terhadap kecenderungan agresivitas dan didominasi oleh
agresi fisik dengan presentase sebesar 74,7%.