Abstrak
SKDR atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon merupakan salah satu sistem surveilans yang digunakan dalam rangka mendeteksi adanya ancaman penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Penelitian ini dilakukan di daerah Kota Tangerang Selatan tepatnya di wilayah kerja Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Menurut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LPIK) dan Laporan W2 dalam 5 tahun terakhir terdapat beberapa puskesmas yang masih dibawah ketentuan pada indikator ketepatan laporan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat gambaran pengelolaan program kesehatan pada program SKDR dalam kegiatan surveilans di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional. Pengambilan sampel secara exhaustive sampling dengan sampel sebanyak 30 Puskesmas dan 1 orang petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Namun sampel yang berhasil diwawancarai sebanyak 28 responden. Hasil penelitian pada aspek input menemukan adanya peningkatan kelengkapan laporan pada tahun 2022, Kebijakan program SKDR sudah disosialisasikan ke seluruh puskesmas. Petugas penanngung jawab SKDR belum memenuhi indikator dalam kriteria karkteristik. Dalam distribusi dana sudah tersedia namun belum adanya dana khusus untuk pelaporan program SKDR. Pada distribusi pedoman SKDR belum merata, dan sarana penunjang masih belum tersedia di beberapa puskesmas. Pada aspek proses beberapa puskesmas sudah menjalankan tugasnya dengan baik namun pada aspek output dalam distribusi ketepatan laporan terdapat puskesmas yang masih dibawah target nasional.