Abstrak
Berkembangnya teknologi pada masa kini sudah tidak dapat diragukan lagi, sehingga hal tersebut dapat membawa pengaruh ke setiap individu atau kelompok masyarakat. Salah satunya yaitu Media sosial. Media sosial sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Media sosial adalah kesempatan untuk berbagi informasi dengan orang lain (Osterrieder (2013). Semakin banyak penggunaan media sosial dapat menyebabkan meningkatnya intensitas. Intensitas yaitu kekuatan yang melibatkan aktivitas individu dan menangkap besarnya integrasi kedalam kehidupan (Orosz, et. al. 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial Tiktok terhadap body image pada generasi Z. Body image merupakan penilaian terhadap tubuhnya yang dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan (Cash & Pruzinsky, 2002). Saat ini teknologi memiliki mempunyai peran pada penilaian tersebut, dengan tingginya intensitas interaksi yang dilakukan menggunakan media sosial. Diperoleh responden dalam penelitian sebanyak 204 responden dengan usia antara 14 - 26 tahun yang menggunakan media sosial Tiktok. Alat ukur pada penelitian ini yaitu Multidimensional Facebook Intensity Scale (Orosz, et al. 2015) d 13 item dengan nilai Alpha Chronbach sebesar 0,902 dan Multidimentional Body Self Relation Questionaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS) yang dikemukakan oleh Cash yang diadaptasi dari jurnal Swami, et. al (2018) dengan nilai Alpha Chronbach sebesar 0,858. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan teknik analisa regresi memggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kontribusi dari intensitas penggunaan media sosial terhadap body image sebesar 19,5% dengan probality value 0,041 (p<0.05). Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh intensitas penggunaan media sosial Tiktok terhadap body image pada generasi Z.