Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh burnout terhadap komitmen organisasi pada anggota Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menguji teori secara objektif sehingga menghasilkan data-data berupa angka dan dianalisis menggunakan statistik (Creswell, 2012). Burnout merupakan peningkatan kelelahan secara emosional, memiliki perasaan sinis dan memiliki kecenderungan mengevaluasi diri sendiri secara negatif ketika menghadapi sebuah pekerjaan. Penelitian ini menggunakan alat ukur Maslach Burnout Inventory General Survey (MBI-GS) yang dibuat oleh Maslach & Jackson (1981) dengan tiga dimensi diantaranya emotional exhaustion, depersonalization, dan personal accomplishment. Komitmen organisasi adalah kondisi psikologis yang mengikat individu dengan organisasi sehingga membuat kemungkinan turnover lebih kecil. Penelitian ini menggunakan alat ukur Organizational Commitment Scale (OCS) yang dibuat oleh Allen & Meyer (dalam jurnal Ingarianti, 2015). Pada penelitian ini sampel yang digunakan 100 orang anggota Mapala dari seluruh Universitas yang ada Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa burnout dengan komitmen organisasi memiliki hubungan yang negatif signifikan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat Efek negatif dari pengaruh Burnout terhadap Organizational Commitment Mapala yang signifikan karena p<0,05, sedangkan uji regresi yang dilakukan mendapatkan nilai R sebesar 0,233 dan R Square sebesar 0,054. Hal ini menunjukkan terdapat kontribusi burnout terhadap komitmen organisasi sebesar 5,4%. Individu yang memiliki burnout tinggi maka akan memiliki komitmen organisasi yang rendah begitupun sebaliknya.