Abstrak
Keterikatan kerja adalah karyawan yang terlibat secara fisik, kognitif dan emosional selama bekerja. Karyawan yang penuh antusias dalam bekerja, sehingga banyak karyawan yang tenggelam dalam pekerjaan dari waktu ke waktu. Kelelahan adalah suatu fenomena yang muncul sebagai sindrom dari kelelahan emosional, depresional dan rendahnya penghargaan terhadap dirinya dalam pekerjaannya. Tujuan peneliti ini, untuk mengetahui pengaruh dari keterikatan kerja terhadap Kelelahan pada karyawan swasta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang melibatkan 124 responden dengan kriteria minimal lama bekerja satu tahun, karyawan swasta. Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini adalah Keterikatan kerja adalah Utrecht Work Engagement Scale (UWES) dan Kelelahan adalah Maslach Burnout Inventory (MBI). Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisa statistik uji regresi. Berdasarkan hasil analisa regresi variabel keterikatan kerja terhadap kelelahan, didapatkan koefien R sebesar 0,268 dan R square sebesar 0.072. Dengan koefisien F sebesar 9.473 dan probability value sebesar 0.003 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara keterikatan kerja dengan kelelahan. Analisa regresi juga didapati koefisien beta sebesar -.270 dengan probabiliy value sebesar 0,003 ( P >0,05). Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan keterikatan kerja terhadap kelelahan.