Abstrak
Merokok pada remaja dianggap sebagai perilaku normal yang terjadi di lingkungan, kebiasaan ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang mendukung perilaku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok. Metode penelitian ini adalah cross-sectional, dan menggunakan data primer. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah Cileungsi Kabupaten Bogor pada bulan Desember 2022 ? Juni 2023. Sampel ini diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan alat ukur kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 702 siswa, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 responden. Analisis data pada penelitian ini ditunjukkan dengan angka, persentase, dan chi-square. Hasil penelitian menggambarkan bahwa faktor perilaku merokok adalah pengetahuan rendah (30,9%), sikap kurang baik (36,4%), minat terhadap iklan rokok (50,0%), ketersediaan rokok (52,7%), dukungan uang saku (64,5%), terdapat perilaku orang tua merokok (40,0%), dukungan teman sebaya (45,5%). Hubungan perilaku merokok dengan pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan risiko 1,53 kali, sikap risiko 1,58 kali, pengaruh iklan rokok risiko 1,56 kali, ketersediaan rokok risiko 1,5 kali, risiko tidak punya uang jajan 0,65 kali, orang tua tidak merokok 0,65 kali. risiko, dan pengaruh teman sebaya 1,52 kali risiko. Kesimpulannya, faktor perilaku berhubungan dengan pengetahuan, pengaruh iklan, ketersediaan rokok, tidak punya uang jajan, tidak ada orang tua yang merokok, dan pengaruh teman sebaya. Saya menyarankan kepada pihak sekolah perlunya memberikan informasi dan edukasi kepada siswa tentang bahaya rokok, diharapkan siswa dapat memahami bahaya rokok dan dapat menghindarinya sejak dini.