Abstrak
Tuberkulosis merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor keberhasilan pengobatan TBC di Kota Tangerang tahun 2021. Jenis penelitian adalah observasional desain studi cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi menggunakan kasus TBC paru dan ekstra paru. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 2.877 dari 4.618. Analisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat menunjukkan karakteristik mayoritas usia dewasa (84,9%), laki-laki (55,7%), bekerja (43%), tempat tinggal pasien di Kota Tangerang (81,6%), tidak DM (90,9%), tidak HIV (98,3%), kategori pengobatan kategori 1 (87,3%), fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (56,8%), tipe kedatangan pasien datang sendiri (92,1%), tipe diagnosis klinis (64,3%), riwayat pernah minum OAT baru (94,2%), letak lokasi anatomi tuberkulosis paru (89,9%) dan sumber pembiayaan non BPJS (62,7%).Variabel yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TBC yaitu variabel usia (PR=3,06), pekerjaan (PR=1,85), tempat tinggal pasien (PR=1,84), status DM (PR=1,56), status HIV (PR=1,8), kategori pengobatan (PR=3,41), fasilitas pelayanan kesehatan (PR=6,59) dan tipe diagnosis (PR=1,47). Variabel jenis kelamin (PR=1,07), tipe kedatangan pasien (PR=1,25), riwayat pernah minum OAT (PR=1,07), letak lokasi anatomi (PR=1,13) dan sumber pembiayaan (PR=1,17) tidak berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TBC. Variabel analisis multivariat ada 13 variabel dan 9 variabel confounding yaitu usia (OR=2,91), tempat tinggal pasien (OR=1,35), status DM (OR=1,47), status HIV (OR=1,70), fasilitas pelayanan kesehatan (OR=5,69), tipe diagnosis (OR=1,21), riwayat pernah minum OAT (OR=0,76), letak lokasi anatomi (OR=0,67) dan sumber pembiayaan (OR=1,16). Saran penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran pada pasien TBC untuk menerapkan perilaku sehat serta patuh dalam minum OAT.