Abstrak
Kejadian hiperkolesterolemia pada remaja masih tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup dan asupan zat gizi yang berlebih terutama lemak karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hiperkolesterolemia pada remaja di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada 85 siswa/i kelas X dan XI SMAN 3 Kota Tangerang Selatan. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, data asupan zat gizi makro dan asupan serat diperoleh menggunakan metode food recall 2x24 jam serta data aktivitas fisik diperoleh menggunakan formulir PAQ-A. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi (p=0,018), asupan lemak (p=0,014), asupan karbohidrat (p=0,041), asupan serat (p=0,006), asupan kolesterol (p=0,009) dan aktivitas fisik (p=<0,0001) dengan hiperkolesterolemia pada remaja di SMAN 3 Kota Tangerang Selatan. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p=0,693) dan asupan protein (p=0,497) dengan hiperkolesterolemia pada remaja di SMAN 3 Kota Tangerang Selatan.