Abstrak
Mengonsumsi minuman berpemanis dapat menjadi kontributor utama peningkatan asupan gula tambahan yang berhubungan dengan terjadinya obesitas. Konsumsi minuman berpemanis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Didalam teori Precede-Proceed terdapat berbagai faktor yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku tertentu, yaitu faktor predisposisi.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang terdapat pada teori Precede-Proceed dalam menentukan konsumsi minuman berpemanis pada remaja di SMPN 182 Jakarta tahun 2022. Penelitian ini memiliki desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 193 siswa kelas VII dan VIII SMPN 182 Jakarta. Analisis data menggunakan uji chi-square. Data pengetahuan gizi, akses, pengaruh teman sebaya, dan media sosial diperoleh dengan pengisian kuesioner secara mandiri, sedangkan data konsumsi minuman berpemanis diperoleh dengan wawancara menggunakan formulir food frequency quistionnaire (FFQ). Berdasarkan hasil uji statistik terdapat hubungan antara pengetahuan gizi (p value = 0.000), akses (p value = 0.002), pengaruh teman sebaya (p value = 0.001) dengan konsumsi minuman berpemanis, dan tidak terdapat hubungan antara media sosial (p value = 0.126) dengan konsumsi minuman berpemanis. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan gizi, akses dan pengaruh teman sebaya dengan konsumsi minuman berpemanis, serta tidak terdapat hubungan antara media sosial dengan konsumsi minuman berpemanis.