Abstrak
Media sosial kini telah menjadi bagian dari lingkungan sosial remaja dimana mereka banyak menghabiskan waktu menggunakan media sosial, salah satunya TikTok. Penggunaan TikTok yang tidak terkontrol terbukti dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis remaja. Konten TikTok yang banyak mencuri perhatian ialah konten flexing, dimana seseorang memamerkan kemewahan melalui akun media sosial TikTok. Dengan sering menonton konten flexing di TikTok karena penggunaan TikTok yang bermasalah, akan menimbulkan rasa iri pada remaja dikarenakan tidak puas dengan kondisi finansial saat ini. Konten ini juga dapat mendorong remaja untuk memiliki gaya hidup hedonis dan perilaku konsumtif yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok bermasalah dan perbandingan sosial pada keuangan terhadap materialisme remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan diikuti oleh 348 siswa/i SMA sederajat. Alat ukur yang digunakan yaitu Problematic TikTok Use (PTU) untuk mengukur penggunaan media sosial TikTok yang berlebihan yang memiliki reliabilitas 0,960, Financial Social Comparison (FSC) untuk mengukur perbandingan sosial yang dilakukan remaja pada dimensi keuangan dengan reliabilitas 0,760.Serta Youth Materialism Scale (YMS) untuk mengukur pemaknaan materialisme pada remaja yang memiliki reliabilitas sebesar 0,855. Hasil uji regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa PTU dan FSC memiliki nilai R sebesar 0,557 dan R square sebesar 0,311 dengan probability value 0,000 (p<0,001). Hal ini dapat diartikan bahwa PTU dan FSC memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap materialisme remaja. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan aplikasi TikTok yang bermasalah dan perbandingan sosial pada keuangan yang dilakukan, semakin tinggi pula pemaknaan materialisme remaja.