Abstrak
Pada tahun 2020, Kecamatan Kalideres menempati urutan tertinggi kasus DBD dibandingkan 4 Kecamatan lainnya. Peningkatan kasus DBD menjadi hal yang melatarbelakangi Perilaku Pemberantasan Nyamuk (PSN) 3M Plus sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Namun, masih banyak masyarakat yang belum melakukan perilaku PSN 3M Plus dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku PSN 3M Plus pada masyarakat Kecamatan Kalideres Kota Jakarta Barat tahun 2022. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 ? Januari 2023. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian adalah seluruh masyarakat Kecamatan Kalideres yang berjumlah 471.436 orang dan jumlah sampel sebanyak 188 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dimasukkan kedalam Google Formulir dan disebarluaskan melalui WhatsApp Messenger. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil univariat menunjukkan responden lebih banyak yang memiliki perilaku PSN 3M Plus tidak baik (55,9%). Hasil bivariat menunjukkan pengetahuan (p=0,014) dan ketersediaan informasi (p= <0,001) berhubungan dengan perilaku PSN 3M Plus . Sedangkan sikap dan peran petugas kesehatan tidak berhubungan dengan perilaku PSN 3M Plus. Untuk itu, diperlukan peningkatan sebaran informasi mengenai PSN 3M Plus agar masyarakat mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai perilaku PSN 3M Plus.