Abstrak
Kalsium merupakan salah satu zat gizi mikro yang mempunyai peranan penting bagi kesehatan manusia, karena kekurangan kalsium dapat menyebabkan gangguan goth pada tubuh. Strategi untuk meningkatkan asupan kalsium adalah dengan menambahkan tepung tulang ikan lele pada pembuatan donat bomboloni isi selai coklat. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan bahan pangan lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk alternatif. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor dan dua ulangan. Faktor penelitian adalah penambahan tepung tulang ikan lele sebagai substitusi tepung terigu yang terdiri dari 4 taraf yaitu F0 (100% : 0%), F1 (97% : 3%), F2 (95% : 5%), dan F3 (93% : 7%). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi rendemen, kandungan proksimat (air, abu, protein, lemak, karbohidrat) dan kandungan kalsium pada tepung tulang ikan lele untuk produk donat bomboloni. Analisis organoleptik dilakukan dengan metode uji hedonik dan mutu hedonik untuk menentukan formula terpilih berdasarkan karakteristik sensori kemudian dilakukan analisis proksimat (air, abu, protein, lemak, karbohidrat) dan kadar kalsium. Data hasil uji organoleptik dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikansi 95%. Penambahan tepung tulang ikan lele pada pembuatan donat bomboloni isian selai coklat menghasilkan formulasi dengan rating tertinggi yaitu F3 (93% : 7%). Kesimpulan: Dalam 100 g donat bomboloni tepung tulang ikan lele isi selai coklat mengandung 16,03% air, 4,06% abu, 8,58% protein, 15,06% lemak total, 56,26% karbohidrat, 394,9 kkal energi total, 135,67 kkal energi dari lemak, dan 1051,72 mg kalsium . Seseorang dapat mengonsumsinya sebanyak 1 buah atau setara dengan 40 gr sehari berdasarkan analisis takaran saji donat bomboloni.