Abstrak
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti pada tubuh manusia. Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada Indonesia yang jumlah penderitanya sering meningkat. Jumlah kasus DBD di Puskesmas Kecamatan Tebet pada tahun 2021 sebanyak 38 kasus. Pada Puskesmas Jagakarsa tahun 2021 jumlah kasus DBD naik menjadi 146 kasus. Dengan adanya kasus DBD tersebut, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu mengetahui Perbandingan Sistem Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dan Puskesmas Kecamatan Tebet. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan mendapatkan gambaran secara mendalam tehadap suatu keadaan terkait sistem pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dan Puskesmas Kecamatan Tebet. Penentuan informan menggunakan teknik purposive, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan sistem pencegahan dan pengendalian DBD di puskesmas Tebet dikarenakan faktor pandemi serta di puskesmas Jagakarsa dikarenakan banyak kondisi daerah yang masih banyak lahan kosong, kepadatan penduduk dan luasnya wilayah. Peneliti memberi saran untuk Puskesmas Kecamatan Jagakarsa mengoptimalkan lagi program yang dijalankan dan Puskesmas Tebet melengkapi dokumen dalam sistem pencegahan dan pengendalian DBD.