Abstrak
Menyadari bahwa agama sangat penting bagi umat manusia maka penanaman nilai-nilai agama dalam setiap individu menjadi sebuah dasar atau pokok yang ditempuh melalui jalur pendidikan dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Tujuan dari Pendidikan Agama Islam itu sendiri membentuk karakter yang baik pada setiap individu dan sosial. Sehingga menjadi pribadi yang berakhlakul karima yang taat pada syariat agama dan aturan yang ada. Salah satu sikap yang mencerminkan nilai-nilai agama adalah sikap menghargai waktu. Agama Islam mengajarkan bagaimana seseorang dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknyam karena dari situlah tertanamanya karakter yang baik pada diri seseorang seperti menghargai waktu sholat, menepati janji, tepat datang kesekolah dan lain sebagainya. Sikap menghargai waktu menunjukan kepatuhan seseorang pada peraturan yang telah ditetapkan dan menjadi faktor dari sebuah keberhasilan. Untuk mewujudkannya maka perlu dilakukan sebuah strategi penanaman nilai menghargai waktu, strategi yang digunakan mengarahkan serta membimbing siswa agar terbiasa berdisiplin dilungkungan sekolah maupin di masyarakat nanti. Strategi yang digunakan lembaga sekolah SMA Negeri 60 Jakarta yaitu dengan membuat peraturan tetang tata tertib sekolah serta menerapkan sansi berupa point dan juga membiasakan siswa menunaikan ibadah sholat dengan tepat waktu. Strategi yang dugunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif destrptif dan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi non partisipatif , wawancara dan dokumentasi dengan guru dan peserta didi di SMA Negeri Jakarta. analisis data yang digunakan adalah reduksi kemudia ditarik kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian .Dari hasil yang didapat dalam penelitian ini strategi yang digunakan di lembaga sekolah SMA Negeri 60 Jakarta dengan membiasakan peserta didik untuk menunaikan ibadah sholat dengan tepat waktu dan memberikan sanksi apabali ada yang melanggar peraturan yang, sanksi tersebut berupa point dan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.