Abstrak
Social media addiction merupakan kecanduan internet dimana individu menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan memiliki keinginan untuk mengetahui segala sesuatu dengan cepat dan hal tersebut mengganggu aspek lain kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara fear of missing out dan narcissistic terhadap social media addiction pada emerging adulthood pengguna Instagram di DKI Jakarta. Penelitian ini melibatkan 185 responden berdomisili di DKI Jakarta yang berusia 18-25 tahun. Penelitian ini menggunakan instrument Social Media Addiction Scale (SMAS) untuk mengukur kecanduan media sosial (α = 0,929), Fear of Missing Out Scale (FOMOS) untuk mengukur takut ketinggalan (α = 0,845), dan Narcissistic Personality Inventory Scale (NPI-16) untuk mengukur narsistik individu (α = 0,841). Teknik analisa data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 26. Berdasarkan analisa regresi diperoleh koefisien R sebesar 0,633 dan R square 0,401 yang menunjukan kontribusi fear of missing out dan narcissistic terhadap kecenderungan social media addiction sebesar 40,1% dengan nilai koefisien F = 60,938 dan probality value sebesar 0,000 (p<0,001) yang menunjukan bahwa Ha diterima, dalam artian adanya pengaruh yang signifikan antara fear of missing out dan narcissistic terhadap kecenderungan social media addiction. Hasil analisa regresi linear berganda juga didapatkan koefisien β sebesar 0,372 pada variabel fear of missing out dan koefisien β sebesar 0,340 pada variabel narcissistic yang menunjukkan bahwa fear of missing out dan narcissistic mempengaruhi kecenderungan social media addiction secara positif.