Abstrak
Kabar wacana penundaan pemilu 2024 muncul kepermukaan setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menyampaikan pernyataannya bahwa Presiden Joko Widodo akan setuju dengan penundaan pemilu jika semua partai politik kompak. Jenis penelitian deskriptif, dengan fokus penelitian pada pemberitaan penundaan pemilu 2024 di media online Mediaindonesia.com sebanyak sembilan berita dan Tirto.id sebanyak 25 pemberitaan. Dengan menggunakan teori framing, yang betujuan untuk mengetahui proses pembingkaian berita di antara kedua media tersebut. Menggunakan metode analisis isi kualitatif, karena dianggap mampu mengungkap makna dibalik pesan yang disampaikan. Analisis data dengan melihat beberapa elemen yang disebutkan oleh William A. Gamson dan Andre Modigliani, yaitu: Metaphors, Catchphrases, Exemplar, Depiction, Visual Image, Roots, Appeals to principle, Consequences. Berdasarkan hasil penelitian analisis framing William A. Gamson dan Andre Modigliani terhadap berita penundaaan pemilu 2024. Penulis mengungkapkan bahwa Mediaindonesia.com menolak adanyawacana penundaan pemilu 2024 namun memiliki kepentingan didalamnya. Sedangkan, Tirto.id juga menolak wacana penundaan pemilu namun tidak ada kepentingan didalamnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan koreksi terhadap penelitian framing setelahnya dengan menggunakan metode yang berbeda. Di sisi lain, penelitian ini mengharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan dan lebih cerdas dalam memilah dan memilih berita secara efektif dalam wacana penundaan pemilu 2024.