Abstrak
Pada sebuah fenomena yang jarang terjadi, yaitu seorang anak berusia 3 tahun bernama Shabira Alula menjadi viral di TikTok karena kepandaiannya dalam berbahasa Indonesia yang baku. Akun TikTok milik Shabira dikelola oleh ayahnya dengan mempublikasikan konten video berupa percakapan mereka dan kegiatan sehari-hari mereka. Hal tersebut menyebabkan banyak penonton video Shabira Alula memenuhi kolom komentar untuk memberikan berbagai respon mengenai Shabira. Namun belum diketahui pasti, apakah persepsi orangtua siswa mengenai Shabira dipandang baik dan dapat menjadi teladan atau sebaliknya. Oleh sebab itu, peneliti merasa perlu melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan bagaimana persepsi orangtua siswa SDN Tomang 08 Pagi mengenai video Shabira Alula di TikTok?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orangtua siswa SDN Tomang 08 Pagi mengenai video Shabira Alula di TikTok. Peneliti menggunakan teori komunikasi interaktif dan teori kognitivisme serta beberapa teori aplikatif seperti penyiaran dan persepsi untuk membantu menyelesaikan permasalahan di dalam penelitian ini. Penggunaan teori komunikasi interaktif sangat relevan dengan aplikasi TikTok yang merupakan media interaktif. Sementara Teori kognitivisme berkaitan dengan tingkah laku seseorang yang diatur oleh persepsi mereka mengenai fenomena atau gejala secara internal atau eksternal yang berhubungan dengan proses belajarnya, sehingga teori ini relevan dengan apa yang dialami oleh para orangtua siswa untuk menilai dan mempersepsikan video Shabira Alula di TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi berasal dari perwakilan masing-masing orangtua siswa SDN Tomang 08 Pagi sejumlah 212 orang dan sampel sebanyak 68 responden. Metode yang digunakan adalah survei dengan angket yang berisikan 21 pernyataan. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebanyak 20 (29,4%) orangtua siswa SDN Tomang 08 Pagi berpersepsi positif, 28 (41,2%) orangtua berpersepsi netral, dan 20 (29,4%) orangtua berpersepsi negatif mengenai video Shabira Alula di TikTok. Hal ini berarti para orangtua siswa SDN Tomang 08 Pagi cenderung memandang video Shabira Alula sebagai tayangan yang bermanfaat yang dapat memotivasi mereka untuk mendidik anak-anak mereka dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.