Abstrak
Komunikasi sangatlah penting dalam melakukan pelayanan publik. Agar dapat mejaga kualitas pelayanan publik maka pelayanan harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Di era modern ini media sosial digunakan oleh para instansi pemerintahan untuk menciptakan keterbukaan komunikasi yang efektif dan interaktif, untuk menjembatani antara pemerintah sebagai pelaku pelayanan publik dan juga masyarakat sebagai penerima pelayanan publik. Seperti BAPENDA DKI Jakarta yang melakukan pelayanan publiknya melalui akun @humaspajakjakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis Resepsi Struart Hall. Peneliti menggunakan teori ini untuk mengetahui Resepsi khalayak dan penerimaan khalyak mengenai informasi pajak yang diberikan BAPENDA DKI JAKARTA melalui akun Instagram @humaspajakjakarta.penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan dengan jenis penelitian Deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil temuan peneliti penyimpulkan bahwa followers akun@humaspajakjakarta menduduki 2 kategori yang dikenalkan Struart Hall yakni Dominan Hegemonic Position dan Negotiated Code Position. Dimana dalam Penerimaan dan pemaknaan informasi pajak yg disediakan BAPENDA DKI Jakarta masih ada yang memiliki kendala dalam penerimaan informasi tersebut