Abstrak
Obesitas sentral merupakan masalah kesehatan yang saat ini berkembang pesat seluruh dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil RISKESDAS tahun 2018 prevalensi obesitas sentral di Indonesia sebesar 31,0%. Di Tangerang Selatan sebesar 40,50%. Obesitas sentral dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Obesitas sentral juga berdampak dengan terjadinya penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, dislipidemia, penyakit kardiosvaskular, hipertensi, kanker, sleep apnea, dan sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Aktivitas fisik, Pengetahuan, Kesehatan Mental dan Asupan Energidengan kejadian obesitas sentral pada wanita Dewasa diKelurahan Bambu Apus Tangerang Selatan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan meliputi lingkar pinggang, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), kuesioner pengetahuan, dan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 48,9% responden mengalami obesitas sentral. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden dengan aktivitas fisik rendah 46,7%, pengetahuan baik 48,9%, kesehatan mental normal 50,6%, dan asupan energi cukup 62,2%. Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin obesitas sentral, kesehatan mental dengan kejadian obesitas sentral, asupan energi dengan kejadian obesitas sentral p-value >0,05. Adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas sentral didapatkan p-value (p=0,026).