Abstrak
Tindakan tidak aman adalah kegagalan dalam mengikuti persyaratan dan
prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan semakin besar
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Penggunaan alat yang tidak sesuai
peraturan dan pelanggaran masih dapat ditemui didalam proses kerja sehari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan unsafe action pada pekerja divisi spring bed di PT. Cahaya Buana
Furindotama. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik
yang menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan data pada penelitian
ini akan dilakukan pada Bulan Mei ? Juli 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pekerja divisi spring bed PT. Cahaya Buana Furindotama. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 142 responden dengan menggunakan teknik sampling total
sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat
dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil univariat menunjukkan
46,5% Pekerja Divisi Spring Bed melakukan tindakan tidak aman. Hasil bivariat
menunjukkan terdapat hubungan antara sikap, sosialisasi K3, pelatihan K3 dan
fasilitas kerja dengan unsafe action (pvalue < 0,05). Sedangkan variabel
pengetahuan, tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan pengawasan K3 tidak
berhubungan dengan unsafe action (pvalue ≥ 0,05). Berdasarkan hasil penelitian,
maka saran yang diberikan yaitu perusahaan perlu mengadakan sosialisasi
mengenai K3 secara rutin setiap bulan untuk menambah pengetahuan pekerja
melalui poster, spanduk ataupun media informasi lainnya. Selain itu perusahaan
juga perlu meningkatkan program pelatihan K3 kepada pekerja agar pekerja semakin berperilaku aman.