Abstrak
Proses pertumbuhan secara optimal terjadi sebesar 15-20% tinggi dewasa
serta 20-25% berat badan dewasa dicapai pada masa remaja dengan konsumsi
pangan beragam. Keragaman konsumsi pangan merupakan keragaman makanan
yang dikonsumsi oleh individu yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran
dan buah-buahan dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
keragaman konsumsi pangan di SMP Negeri 02 Solear. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 108 siswa dari kelas VIII
dan IX yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara pengisian kueisioner mandiri dan wawancara food
recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan
bahwa responden berusia 13-15 tahun dengan konsumsi pangan kurang beragam
sebesar 72,2%. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa
terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dan media massa dengan
keragaman konsumsi pangan pada remaja (P-value 0,026; P-value 0,017).
Namun, tidak ada hubungan signifikan antara uang saku, pendidikan ibu,
pendapatan keluarga, besar keluarga dengan keragaman konsumsi pangan pada
remaja (P-value >0,05). Hasil penelitian menemukan bahwa pengetahuan gizi dan
media massa merupakan faktor yang berhubungan dengan keragaman konsumsi
pangan pada remaja di SMP Negeri 02 Solear tahun 2022.