Abstrak
Sindrom pramenstruasi merupakan gejala fisik, psikologis dan emosional yang
dialami wanita menjelang menstruasi. Diperkirakan terjadi 7-10 hari sebelum
menstruasi dan berdampak pada penurunan produktivitas, konsentrasi belajar, dan
dapat mempengaruhi fungsi sosial seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk
mengetahui hubungan antara asupan zat gizi mikro, aktifitas fisik, dan tingkat stress
dengan kejadian sindrom pramenstruasi pada Mahasiswi Gizi UHAMKA Angkatan
2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple
random sampling. Jumlah responden sebanyak 80 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebanyak 71,25% mahasiswi mengalami sindrom pramenstruasi,
sebanyak 58,75%, 61,25%, dan 67,5% memiliki asupan Vitamin B1, Vitamin B6 dan
kalsium kurang. Sedangkan sebanyak 57,5% mahasiswi memiliki asupan magnesium
yang cukup, lebih dari separuh mahasiswi yaitu 62,5% memiliki aktifitas fisik ringan
dan sebanyak 68,75% mahasiswi mengalami stress. Hasil uji chi- square
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan Vitamin B1 (p=0,001),
Vitamin B6 (p=0,010), & kalsium (p=0,000), aktifitas fisik (p=0,001), serta tingkat
stress dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p=0,000). Namun tidak terdapat
hubungan antara asupan magnesium dengan sindrom pramenstruasi (p=0,166)