Abstrak
Fase yang pesat dalam proses pertumbuhan terjadi pada masa bayi
terutama dua tahun pertama kehidupan. Status gizi yang baik akan membantu
proses tumbuh kembang anak untuk memperoleh kematangan yang optimal.
Asupan energi kurang dalam jangka waktu lama, praktik pemberian makan yang
tidak tepat, dan pengetahuan ibu yang kurang akan berdampak pada gangguan
kesehatan dan masalah gizi pada bayi dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan z-score (BB/U) bayi usia 6-9 bulan berdasarkan
pengetahuan gizi ibu, pemberian makan bayi dan anak (PMBA), dan asupan
makan di Desa Sukaraja Kabupaten Pandeglang. Sampel dalam penelitian ini
adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-9 bulan di Desa Sukaraja Kabupaten
Pandeglang yang berjumlah 31 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan
metode total sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik
observasional dengan desain cross-sectional. Teknik analisis data dilakukan
dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 67,7%
ibu memiliki pengetahuan kurang dan 96,8% ibu memberikan pola PMBA tidak
tepat. Sebanyak 48,4% bayi memiliki asupan energi kurang dan 77,4% bayi
memiliki asupan lemak kurang sedangkan sebanyak 45,2% bayi memiliki asupan
karbohidrat cukup dan 45,2% protein cukup serta sebanyak 80,6% bayi berstatus
gizi berat badan normal. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
bermakna status gizi (z-score) bayi usia 6-9 bulan berdasarkan pengetahuan gizi
ibu, pemberian makan bayi dan anak (PMBA), dan asupan makan (p>0,05).