Abstrak
Konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih sangat rendah, khususnya pada remaja. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti menurunnya kekebalan tubuh, mudah menggalami gangguan pencernaan, gangguan mata serta dapat menyebabkan resiko penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi perilaku konsumsi buah dan sayur pada remaja di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Perilaku konsumsi buah dan sayur diukur menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dan menggunakan teknik accidental sampling dengan sampel sebanyak 116 responden. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Independent T-test dan uji Kolerasi Rank Spearman. Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata konsumsi buah dan sayur siswa di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan pada tahun 2022 sebanyak 283,98 gram/hari. Hasil bivariat menunjukan adanya perbedaan rata-rata perilaku konsumsi buah dan sayur yang signifikan dengan jenis kelamin (p=0,028), preferensi buah dan sayur (p=0,029), ketersediaan buah dan sayur (p=0,026), keterpaparan media massa (p=0,000) dan niat untuk mengonsumsi buah dan sayur (p=0,000), namun tidak adanya perbedaan rata-rata perilaku konsumsi buah dan sayur yang signifikan dengan persepsi citra diri (p=0,945) dan pengetahuan gizi (p=0,379)