Abstrak
Permasalahan anemia masih ada sampai saat ini, walaupun sudah banyak dilakukan penanganan anemia remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 17 Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 siswi dengan Quota Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dan pengukuran langsung pada kadar hemoglobin, berat badan, serta tinggi badan siswi SMPN 17 Kota Tangerang. Instrumen yang digunakan formulir isian untuk kadar hemoglobin, berat badan dan tinggi badan. Instrumen lain yang juga digunakan yaitu kuesioner untuk variabel pengetahuan, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, pola menstruasi, pola makan, dan konsumsi tablet tambah darah (TTD). Analisis pada penelitian ini yaitu univariat dan bivariat (Chi-Square) untuk mengetahui gambaran serta hubungan tiap faktor dengan kejadian anemia. Hasil analisis univariat didapatkan anemia (40%), pengetahuan terbanyak yaitu kurang baik (56,0%), pendidikan ibu terbanyak yaitu pendidikan tinggi (74,7%), pendapatan orang tua terbanyak yaitu pendapatan tinggi (59,3%), pola menstruasi terbanyak yaitu tidak normal (61,3%), pola makan terbanyak yaitu kurang baik (73,3%), status gizi terbanyak yaitu normal (70,7%), konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) terbanyak yaitu kurang baik (97,3%). Hasil analisis bivariat didapatkan 4 variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 17 Kota Tangerang yaitu variabel pengetahuan, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, pola makan. Namun terdapat 3 variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian anemia yaitu pola menstruasi, status gizi, konsumsi tablet tambah darah.