Abstrak
Usia pra sekolah merupakan masa emas (golden age) yang merupakan masa-masa pertumbuhan anak. Masalah gizi stunting pada usia pra sekolah masih banyak ditemukan , salah satunya seperti masalah stunting di Desa Sirnarasa sebanyak (7,3%). Permasalahan stunting dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas makanan yang dikonsumsi maupun pola asuh makan. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketahanan pangan rumah tangga, pola asuh pemberian makan, dan asupan energi serta protein terhadap kejadian stunting pada anak usia pra sekolah di PAUD Desa Sirnarasa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi potong lintang atau cross sectional dengan 67 responden yang didapat dengan menggunakan proposional random sampling yang kemudian dipilih secara acak. Kuesioner yang digunakan untuk variabel independen (ketahanan pangan rumah tangga menggunakan kuesioner Household Food Insecurity Access Scale, pola asuh pemberian makan menggunakan Child Feeding Questionare dan asupan energi serta protein menggunakan form recall 2x24 jam). Sedangkan untuk variabel dependen (stunting menggunakan pengukuran dengan indeks TB/U). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (20%) balita mengalami stunting, rumah tangga rawan pangan (58,2%), pola asuh kurang baik (34,3%), asupan energi balita kurang (49,3%) dan asupan protein balita kurang (25,4%). Berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketahan pangan rumah tangga dengan kejadian stunting balita (p=0,037), terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh pemberian makan (p=0,000), asupan energi (p=0,013) dan asupan protein (p=0,001) dengan kejadian stunting balita.