Abstrak
Pasar Micro Bintaro yang sebagian pedagang tidak memenuhi persyaratan wadah persampahan seperti tidak kedap air, tidak kokoh, tidak tertutup serta gampang dibersihkan. masih banyaknya ditemukan timbunan serta tumpukan sampah pada wilayah sekitar yang dapat menggangu kenyamanan pembeli. Mayoritas pedagang memakai keranjang sampah yang dibuat dari bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara variabel pengetahuan, sikap dan ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah terhadap perilaku pedagang dalam pengelolaan sampah di Pasar Micro Bintaro Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan. Penelitian dalam penulisan ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang di Pasar Micro Bintaro yaitu 331 pedagang dan jumlah sampel sebanyak 217 pedagang. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Penelitian ini dilaksanakan pada April hingga Oktober 2021. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan dengan nilai p=0,338, sikap dengan nilai p=0,000 dan ketersediaan fasilitas dan sarana dengan nilai p=0,040. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengelolaan sampah, adanya hubungan antara sikap dengan perilaku pengelolaan sampah dan adanya hubungan ketersediaan fasilitas dan sarana dengan perilaku pengelolaan sampah. Pedagang diharapkan peran sertanya ataupun partisipasinya dalam pengelolaan sampah dalam perihal pewadahan individual dengan ketentuan pewadahan yang tahan air serta kokoh dan menyediakan tempat sampah yang memenuhi syarat.