Abstrak
Dampak dari tidak menerapkan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), akan meningkatkan angka kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah jakarta selatan pada tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Metode pengumpulan data berupa pengisian kuesioner. Populasi dalam penelitian ini ialah semua rukun warga 011 Kelurahan Manggarai dan rukun warga 04 Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Jumlah sampel yang terpilih sebesar 194 orang. Kemudian teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan data tersebut diambil menggunakan data primer. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada variabel independen yaitu terdiri dari pendidikan, pengetahuan, sikap, sarana dan prasarana, dukungan tokoh masyarakat, dukungan petugas kesehatan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukan variabel yang berhubungan secara signifikan yaitu sikap (P-value 0.022) dan dukungan tokoh masyarakat (P-value 0.018) sedangkan yang menunjukan variabel yang tidak berhubungan yaitu pendidikan (P-value 0.904), pengetahuan (P-value 1.000), sarana prasarana (P-value 0.095), dukungan petugas kesehatan (P-value 0.140), dan pendapatan (P-value 0.706) x Berdasarkan hasil penelitian maka perlu adanya pendekatan kepada masyarakat dan petugas kesehatan agar dapat menekan angka pertumbungan nyamuk.