Abstrak
Heat strain adalah respon fisiologis akibat paparan panas yang dirasakan seseorang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 pekerja di pabrik tahu, terdapat 6 pekerja yang mengalami heat strain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian heat strain pada pekerja pabrik tahu di Kecamatan Pasar Minggu tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik tahu di Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah populasi sebesar 81 pekerja. Seluruh pekerja di pabrik tahu Kecamatan Pasar Minggu akan menjadi sampel pada penelitian ini dengan jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 71 orang pekerja dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer yang dilakukan melalui wawancara dan pengukuran secara langsung. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang memiliki hubungan dengan kejadian heat strain pada pekerja pabrik tahu di Kecamatan Pasar Minggu dengan pvalue <0,05 yaitu tekanan panas (pvalue= 0,003) dan konsumsi air minum (pvalue = 0,001). Sedangkan variabel independen yang tidak ada hubungan dengan kejadian heat strain adalah usia (pvalue = 0,676), status gizi (pvalue = 0,327) dan masa kerja (pvalue = 0,204). Kondisi lingkungan kerja perlu diperhatikan agar pekerja merasa nyaman dan aman saat bekerja, penyediaan fasilitas air minum dan pemasangan ventilasi yang layak perlu dilakukan sebagai upaya pengendalian heat strain di pabrik tahu.