Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Kasus DBD di Puskesmas Pancoran Mas tahun 2017 sampai 2019 merupakan kasus tertinggi diseluruh puskesmas di kota Depok. Pada tahun 2017 terdapat 64 kasus, kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 72 kasus dan tahun 2019 tercatat sebanyak 145 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DBD pada bulan Januari sampai Juni 2021 di puskesmas Pancoran Mas (Kasus) dan orang yang tidak menderita DBD yang bertempat tinggal disekitar kelompok kasus (Kontrol). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling sebanyak 153 sampel dengan sampel kasus 51 dan sampel kontrol 102. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder menggunakan rekam medik. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan baik (63,4%), memiliki kebiasaan menggantung pakaian (71.9%), tidak menguras tempat penampungan air (TPA) (67.3%), dan tidak menggunakan obat anti nyamuk (79.1%). Terdapat hubungan signifikan antara variabel Pengetahuan (Pvalue=0,000, OR=3,662), Kebiasaan Menggantung Pakaian (Pvalue=0,042, OR=2,333), Menguras Tempat Penampungan Air (TPA) (Pvalue=0,038, OR=2,251) dan Penggunaan Obat Anti Nyamuk (Pvalue=0,049, OR=2,566) dengan kejadian DBD. Kegiatan penyuluhan untuk mengedukasi tetap dipertahankan namun dapat dilakukan dengan skala kecil atau pada saat kegiatan rutin seperti jumantik dan kegiatan kesehatan disetiap wilayah oleh kader yang telah diberi pemaparan dari petugas puskesmas.