Abstrak
Dismenore primer merupakan masalah yang dialami beberapa wanita saat menstruasi akibat produksi prostaglandin yang lebih besar sehingga menyebabkan kontraksi uterus dalam darah yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan mengalami keluhan-keluhan yang menyebabkan gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri dengan gaya hidup kota yang serba praktis para remaja sulit menghindar dari fast food, tidak mengonsumsi gizi yang seimbang rendahnya asupan zat gizi mikro, kurangnya aktivitas fisik, serta intensitas stress dapat meningkatkan terjadinya dismenore primer. Tujuan penelitan adalah untuk menganalisis apakah ada hubungan antara konsumsi fast food, asupan zat gizi mikro (vitamin B6, vitamin E, & kalsium), aktivitas fisik, dan tingkat stress terhadap kejadian dismenore primer pada remaja putri usia 14-16 tahun di Kelurahan Pademangan Barat Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel yaitu 106 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food, aktivitas fisik, dan tingkat stress dengan kejadian dismenore primer (p-value = 0,000). Sedangkan variabel yang tidak terdapat hubungan yang bermakna yaitu asupan vitamin B6, asupan vitamin E, dan asupan kalsium dengan kejadian dismenore primer (p-value = 1,000).