Abstrak
Pada industri karton banyak menghasilkan polutan udara di lingkungan kerja berupa debu, salah satunya yaitu PM2,5. Paparan debu PM2,5 di lingkungan kerja berdampak timbulnya risiko penyakit akibat kerja sehingga pekerja menjadi tidak produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi debu PM2,5 di lingkungan kerja dengan adanya keluhan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan pada pekerja PT.X dan PT.Y Dibekasi 2021. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan menggunakan cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini dilakukan pada November 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 62 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengambilan sampel konsentrasi PM2,5 dilakukan secara primer dengan menggunakan alat TVOC (Pm 2,5 Pm 10). Sedangkan untuk variabel gejala infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan, umur, masa kerja, status merokok, lama pajanan dan penggunaan masker dilakukan dengan cara wawancara menggunakan instrument kuesioner. Hasil univariat menunjukkan gejala infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan (74%), konsentrasi debu 70,8 pm, masa kerja (40%), status merokok (68%), lama pajanan (40%) dan penggunaan masker (56%). Hasil bivariat menunjukkan bahwa pekerja yang bergejala lebih banyak terkana paparan debu dengan nilai 13 pekerja (56,5%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara paparan debu dengan keluhan saluran pernapasan (Pvalue 0,001) yang artinya nilai (Pvalue < 0,05).