Abstrak
Personal hygiene saat menstruasi merupakan hal yang sangat penting pada masa remaja yang telah mengalami menstruasi. Perilaku personal hygiene yang kurang baik dapat disebabkan oleh pengetahuan, sikap, dan kurangnya informasi. Personal hygiene saat menstruasi jika tidak dipraktekkan dengan baik, dapat mengganggu berbagai masalah kesehatan seperti iritasi, infeksi pada daerah vagina (vaginitis), keputihan abnormal (fluor albus), infeksi saluran kemih, dan kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri di SMPN 3 Jakarta Tahun 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 3 Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknik Quota Sampling. Penelitian ini menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner menggunakan Google Form. Pengumpulan data dilakukan pada Mei-Juni 2022. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang memiliki perilaku personal hygiene saat menstruasi kurang baik (73%), pengetahuan kurang baik (70%), sikap negatif (71,5%), tidak percaya terhadap mitos (66,5%), pengaruh kurang baik sarana prasarana (67,5%), peran ibu kurang baik ( 63,5%), peran guru kurang baik (62,5%), peran teman sebaya kurang baik (54%). Hasil bivariat menggunakan Chi Square menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan, sikap, kepercayaan terhadap mitos, sarana prasarana, peran ibu, peran guru, dan peran teman sebaya dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi (Pvalue <0,05). Oleh karena itu, perlu adanya upaya preventif dari pihak sekolah dengan memberdayakan PIK-R yang ada di sekolah, guna menambah pengetahuan siswi mengenai pentingnya dan cara menjaga personal hygiene saat menstruasi.