Abstrak
Hygiene sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hygiene sanitasi makanan pada pedagang angkringan di Kecamatan Serpong dan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling dimana jumlah sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi yang ditemukan oleh peneliti yaitu 85 sampel. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengamatan langsung dengan lembar checklist observasi (ketersediaan sarana prasarana). Analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 57 pedagang (67,1%) memiliki hygiene sanitasi makanan kurang, sebanyak 71 pedagang (83,5%) berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 80 pedagang (94,1%) memiliki tingkat pendidikan tinggi, sebanyak 80 pedagang (94,1%) lama berjualan baru <5 tahun, sebanyak 55 pedagang (64,7%) memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 48 pedagang (56,5%) memiliki sikap negatif, sebanyak 47 pedagang (55,3%) ketersediaan sarana prasana baik, dan sebanyak 84 pedagang (98,8%) tidak pernah mengikuti pelatihan hygiene sanitasi. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan pengetahuan (p=0,007) dan sikap (p=0,045) memiliki hubungan dengan hygiene sanitasi makanan, serta pada jenis kelamin (p=1,000), tingkat pendidikan (p=0,166), lama berjualan (p=1,000), ketersediaan sarana prasarana (p=0,103), dan pelatihan hygiene sanitasi tidak memiliki hubungan dengan hygiene sanitasi makanan. Diharapkan kepada pedagang untuk meningkatkan pengetahuan mengenai hygiene sanitasi makanan, salah satunya dengan mencari informasi di internet sehingga saat menjamah makanan dapat menerapkannya dengan lebih baik.