Abstrak
Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan keluhan yang dirasakan oleh individu mulai dari sangat ringan hingga terasa sangat sakit, khususnya pada sistem muskuloskeletal. Keluhan ini disebabkan karena adanya beban statis yang diterima oleh otot secara repetitif dalam waktu yang lama. Salah satu pekerjaan yang berpotensi mengalami keluhan MSDs ialah pekerja industri garmen yang pekerjaannya membutuhkan pengerahan otot cukup besar seperti penjahitan. Karena proses kerja yang dilakukan selalu berulang-ulang dalam waktu lama dengan posisi yang statis, sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada sistem muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja bagian sewing di PT. X pada tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 493 pekerja bagian sewing. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 135 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin ((pvalue = 0,012 PR 0,531), sikap kerja (pvalue = 0,021 PR 1,805), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada usia, IMT, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, dan masa kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja sewing. Untuk mencegah dan meminimalisir keluhan musculoskeletal disorders, sebaiknya perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan peregangan otot setiap 2 jam sekali pada jam bekerja yaitu saat waktu pagi dan siang selama 15 menit dan mengimbau pekerja untuk dapat melakukan kegiatan tersebut.