Abstrak
Masalah gizi balita di Indonesia dapat terjadi karena kurang dan berlebihnya konsumsi kebutuhan zat gizi. Pada masa balita, keragaman konsumsi makan merupakan indikator terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kurangnya zat gizi yang dikonsumsi kurang akan menimbulkan masalah kesehatan yang berdampak dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menyelidikinya, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pendapatan, ketersediaan pangan, dan waktu yang tersedia untuk pengelolaan pangan pada balita di Peninggilan, Ciledug. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan desain observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sebanyak 75 balita yang berusia 9-24 bulan di Peninggilan, Ciledug menjadi responden dihitung teknik Cluster Random Sampling. Perolehan keragaman konsumsi makan dari parameter IDDS (Individual Dietery Diversity Score). Pengambilan data pengetahuan gizi ibu, pendapatan orang tua, ketersediaan pangan pokok, dan waktu yang tersedia ibu menggunakan kuesioner. Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi Square menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu, pendapatan orang tua, ketersediaan pangan pokok, dan waktu tersedia ibu untuk pengelolaan pangan dimana p<0,05.Masalah gizi balita di Indonesia dapat terjadi karena kurang dan berlebihnya konsumsi kebutuhan zat gizi. Pada masa balita, keragaman konsumsi makan merupakan indikator terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kurangnya zat gizi yang dikonsumsi kurang akan menimbulkan masalah kesehatan yang berdampak dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menyelidikinya, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pendapatan, ketersediaan pangan, dan waktu yang tersedia untuk pengelolaan pangan pada balita di Peninggilan, Ciledug. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan desain observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sebanyak 75 balita yang berusia 9-24 bulan di Peninggilan, Ciledug menjadi responden dihitung teknik Cluster Random Sampling. Perolehan keragaman konsumsi makan dari parameter IDDS (Individual Dietery Diversity Score). Pengambilan data pengetahuan gizi ibu, pendapatan orang tua, ketersediaan pangan pokok, dan waktu yang tersedia ibu menggunakan kuesioner. Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi Square menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu, pendapatan orang tua, ketersediaan pangan pokok, dan waktu tersedia ibu untuk pengelolaan pangan dimana p<0,05.