Abstrak
Film adalah salah satu media komunikasi massa yang diminati banyak orang. Tidak hanya sebagai media hiburan film juga memiliki fungsi sebagai media informatif dan edukatif. Film dapat menampilkan pesan ? pesan tertentu dari pembuatnya. Jika membahas mengenai perempuan dalam isu pelecehan seksual dan media, masih banyak perempuan yang dikonstruksikan dalam situasi yang tidak menguntungkan dan terkekang. Salah satunya yaitu film ?Penyalin Cahaya?, tentang bagaimana penggambaran & perjuangan korban pelecehan seksual dalam film ?Penyalin Cahaya? yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja tentang isu pelecehan seksual yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dimana kebenaran sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial yang bersifat relative. Menggunakan teori isi media yang digagas oleh McQuail untuk mengetahui penggambaran korban pelecehan seksual dalam film ?Penyalin Cahaya? Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Meggunakan metode analisis isi kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan studi pustaka serta teknik analisis data Miles dan Hubernas yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan tentang representasi bentuk pelecehan seksual, penjelasan tidak adanya dukungan terhadap korban dan bentuk perjuangan korban pelecehan seksual dalam mencari keadilan serta pesan yang disampaikan dengan adanya film ?penyalin cahaya? berdasarkan dokumentasi dan studi pustaka. yang berawal dari keresahan sutradara terhadap fenomena yang ada di masyarakat tentang isu pelecehan seksual serta kisah para korban pelecehan seksual yang dijadikan referensi untuk pembuatan film.