Abstrak
Aksi mahasiswa merupakan aksi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR untuk menolak KUHP dan RUU KPK yang akan disahkan oleh DPR, karena dinilai akan banyak merugikan masyarakat Indonesia. Dalam pemberitaan aksi mahasiswa, media memiliki framing berita yang berbeda, termasuk Kompas.com dan Sindonews.com. Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti bagaimana konstruksi Realitas Pemberitaan Aksi Mahasiswa (Analisis Framing Pan dan Kosicki Media Daring Kompas.com dan Sindonews.com edisi 23 ? 30 September 2019)? Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan analisis framing Pan dan Kosicki, yaitu struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat menunjukkan kecenderungan reporter dalam framing suatu berita dalam suatu media, termasuk Kompas.com dan Sindonews.com. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian deksriptif digunakan untuk mengemukakan inti/pokok yang akan diteliti terkait kejadian apa saja yang terjadi di TKP pada 23 hingga 30 September 2019 yang dibingkai oleh dua media, yakni Kompas.com dan Sindonews.com. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara mendalam, dan riset kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis framing Pan dan Kosicki. Hasil analisis dengan menggunakan analisis framing Pan dan Konscki menunjukkan bahwa framing yang dilakukan oleh Kompas.com adalah aksi mahasiswa dinilai sebagai bentuk demokrasi dalam kebebasan berpendapat dan berekspresi. Sedangkan framing yang dilakukan Sindonews.com adalah aksi mahasiswa yang dilakukan di depan gedung DPR berujung kericuhan.