Abstrak
Penerapan kebijakan work from home dalam perusahaan akan berdampak terhadap proses komunikasi organisasi perusahaan. Karyawan yang melakukan pekerjaan dari rumah juga harus melakukan komunikasi secara tidak secara langsung melainkan melalui perantara media, dengan proses komunikasi tidak langsung dapat mempengaruhi pola dan jaringan komunikasi organisasi tersebut. Salah satu perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home ialah PT. Aplikanusa Lintasarta, tetapi perusahaan tersebut tetap produktif walaupun karyawan bekerja dan berkomunikasi secara tidak langsung. Sebab dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi organisasi yang terbentuk antar karyawan PT Aplikanusa Lintasarta saat work from home, dan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam komunikasi organisasi PT Aplikanusa Lintasarta. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, dan konteks komunikasi yang digunakan adalah konteks komunikasi organisasi. Penelitian ini juga menggunakan beberapa teori yang relevan untuk mendukung berjalannya penelitian, yaitu teori informasi organisasi, dan teori media baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah menggunakan observasi, wawancara secara mendalam. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan berdasarkan proses komunikasi karyawan PT Aplikanusa Lintasarta saat work from home pola komunikasi yang digunakan adalah rantai dan roda, pola yang terbentuk dilihat dari arus dan jaringan pada proses komunikasi. Terdapat juga beberapa faktor pendukung salah satunya yaitu terdapat fasilitas yang memadai sehingga membantu dalam melakukan proses komunikasi dan faktor penghambat dalam proses komunikasi yaitu terganggunya jaringan komunikasi karena adanya cuaca yang buruk dan adanya miss communication antara karyawan