Abstrak
Peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, dekat pintu Tol Karawang Barat yang melibatkan enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat Kepolisian, menjadi sorotan media massa. Setiap berita memiliki bingkai masing- masing yang merupakan hasil konstruksi wartawan. Hal ini menarik untuk diteliti bagaimana pembingkaian berita tersebut menggunakan analisis Framing Edelman? Paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme dengan menggunakan Teori framing yang digagas oleh Erving Geoffman, guna menjelaskan berita yang merupakan hasil konstruksi sosial dan selalu melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai jurnalis atau media. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, studi pustaka dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis framing Murray Edelman yang menganalisis delapan berita dari Republika.co.id dan Kompas.com. Dari hasil analisis framing Edelman pada kedua media ini menunjukan jika Republika.co.id dalam pemilihan diksi, narasumber dan juga isi pemberitaannya lebih condong kepada FPI yang dianggap sebagai korban kekerasan struktural. Kemudian Kompas.com lebih hati-hati dalam memilih diksi, narasumber yang beragam, serta menganggap peristiwa ini merupakan aksi saling tembak.