Abstrak
Tugas seorang da?i adalah menyampaikan pesan ? pesan kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan. Akan tetapi agar dapat lebih diterima oleh mad?unya seorang da?I perlu memiliki personal branding yang kuat di dalam dirinya agar dapat lebih mempengaruhi atau dapat lebih memberikan pengaruh kepada mad?unya. Sebab personal branding merupakan suatu persepsi yang tertanam di dalam benak orang lain yang tentu pada tujuan akhirnya adalah untuk bagaimana menciptakan nilai positif atau persepsi yang positif sehingga menimbulkan sebuah trust yang kemudian akan lebih mudah untuk melakukan aksi ? aksi selanjutnya dalam upaya mempengaruhi untuk kebaikan. Personal branding akan menimbulkan kesan atau citra da?i dari mad?unya yang dinilai dari kekhasan, relevansi, konsistensi, kemampuan atau kompetensi diri, standar dan style (gaya). Pada penelitian ini menggunakan teori personal branding McNally & Speak. Peneliti mengkaji personal branding yang dibangun oleh Ustadz Alfian Tanjung dan Ustadz Muhammad Ziyad untuk mengetahui proses perbandingan personal branding yang dilakukan selama proses perjalanan dakwahnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan pendekatan penelitian yang subyektif. Dengan metode studi kasus melihat bagaimana fenomena pembentukan dari personal branding tersebut. Jenis penelitiannya menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilakukan dengan sejelas mungkin. Hasil dalam penelitian ini nantinya akan memberikan pemahaman tentang bagaimana pembentukan personal branding yang dilakukan oleh Ustadz Alfian Tanjung dan Ustadz Muhammad Ziyad sebagai da?i Muhammadiyah. Rekomendasi dari penelitian ini agar memberikan penjelasan mengenai personal branding da?i Muhammadiyah dalam hal ini Ustadz Alfian Tanjung dan Ustadz Muhammad Ziyad.