Abstrak
Perkembangan media baru membuat media pemberitaan sebagai media komunikasi massa melakukan korvergensi karena memiliki peran penting dalam menyampaikan sebuah informasi. Penonton sebagai khalayak aktif juga bertindak sebagai penghasil makna. Penelitian ini bertujuan menganalisis resepsi audiens, audiens media baru pada penelitian ini berasal dari kelompok warga pela mampang yang memiliki pengalaman serta latar belakang yang berbeda. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualittatif untuk mengkaji secara mendalam fenomena yang terjadi dalam realitas sosial. Penelitian ini menggunakan teori encoding-decoding Stuart Hall, untuk mengetahui bagaimana audiens membuat encoding dan menerima decoding. Dikarenakan setiap audiens memiliki interpretasi dan pemaknaan yang berbeda-beda pada suatu hal yang dipahaminya berdasarkan pengetahuan dan pemikiran. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme peneliti ingin mencari kebenaran penerimaan dari Warga Pela Mampang terhadap Berita Pelecehan Seksual Blessmiyanda Pada Akun Youtube CNN Indonesia. Metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ditemukan informan paling banyak berada pada posisi dominan 6 informan, negosiasi 3 informan, dan hanya 1 informan yang berada pada posisi oposisi. Faktor yang mempengaruhi pada setiap resepsi warga Pela Mampang beragam latar belakang, ada yang terpengaruh karena faktor kebutuhan pribadi, perhatian, identitas diri, konsep diri, dan lingkungan sosialnya. Penelitian selanjutnya diharap mengkaji faktor-faktor penerimaan seperti apa yang merajuk pada konsep diri yang jelas berbeda pada tiap-tiap individu pada penggunaan analisis resepsi menggunakan paradigm kritis sehingga mampu membedah lebih dalam apa yang sedang terjadi dengan khalayak saat memaknai isi pesan yang disampaikan media